Iceland terkenal dengan sebutan the land of ice and fire. Iklim Iceland yang terletak di ujung dunia menjadikannya sangat ekstrem. Mulai dari pegunungan es, geyser, gunung api, air terjun sampai aurora borealis ada di Iceland.
Kami ke Iceland di bulan September 2023. Awalnya kami tidak berencana ke Iceland karena tau medannya sulit ditempuh, biayanya juga terkenal sangat mahal, tidak ada transport umum, harus sewa mobil dan nyetir mobil sendiri. Pokoknya kayaknya ribet dan butuh persiapan khusus untuk kesana.
Namun, kami kepalang tanggung dapet Visa Schengen dari Denmark, udah di negara Skandinavia. Tinggal sedikit lagi naik pesawat lanjut ke Iceland. Akhirnya dengan merogoh tabungan lebih dalam haha kami nekat pesan tiket pesawat dari Oslo ke Reykjavik, ibu kota Iceland. Biayanya sekitar 2,5jutaan per orang, naik Norwegian Airways.
Di pesawat, aku bilang sama suamiku kalau aku deg-degan banget karena ini first time kita ke negara Eropa yang "asing" bagiku. Biasanya di negara-negara Eropa Barat itu kan sistem transportasinya jelas, dari airport ke hotel, ke tempat wisata udah jelas banget. Tinggal ikutin Google Maps. Gak bakal takut nyasar. Tapi, aku tau Iceland experience ini akan berbeda banget.
Bener aja kan. Pas kita landing di airport, suamiku nanya "kita naik apa dari airport ke hotel?" aku bilang nanti akan ada bus. Lalu ketika kita cek Google Maps, ternyata itu jarak Kevlavik airport sampai ke hotelnya di dekat Reykjavik jauh, sekitar 45 menit dan gak ada bus kesana. Waduh gawat.
Padahal aku berpikir sewa mobil cukup 3 hari aja di hari besoknya, mobilnya bisa diambil di airport besoknya. Tapi ternyata nggak bisa, jadi kita sampai sana sore hari, langsung nelfon orang car rentalnya dan minta sewa mobilnya 1 hari lebih awal.
Kita sewa mobil di Rentalcars dari seminggu sebelum berangkat. Harganya di kisaran 1jutaan rupiah per hari, belum termasuk bensin, dan ini nyetir sendiri ya. Untuk SIMnya hanya perlu SIM Indonesia yang diterjemahkan, bisa cari penerjemah tersumpah dan bayar 100rb saat di Indonesia. Nanti dikirimkan online atau bisa diprint sendiri. Intinya sih nggak ribet harus menggunakan SIM international.
Dari airport nanti kita dijemput pake free shuttle menuju ke tempat rental carnya, deket bgt sebenernya hanya 10 menit, jalan kakipun bisa. Aku sewa mobil Toyota Yaris hybrid. Oh iya ini karena aku jalannya gak di musim winter, jadi masih bisa menggunakan 2wheels ini ya, sedangkan kalau jalan di musim salju harus pakai mobil besar 4wheels drive.
Sebelum mobil diambil, pastikan kita foto semua bagian luar mobil dan cover dengan asuransi juga. Ada beberapa tipe asuransi, kami ambil yang standard saja. Tapi kalau di musim salju kayaknya harus cover asuransi full karena banyak kejadian angin kencang dsb yang sampai bisa merusak mobil.
Kalau kami pergi solo travelling, daripada nyetir sendiri, lebih aman dan lebih hemat kalau kamu ikut local tour. Tapi karena kami pergi berdua (couple) jadi kami sewa mobil, karena hitungannya lebih hemat dibanding sewa tour yang terbatas.
Dari Kevlavik Airport ke Hotel sekitar 45 menit. Kami menginap di Guesthouse Pavi di malam pertama. Cukup buat tidur, kamar mandi di dalam dan ada shared kitchen. Di Iceland serba mahal makanan, jadi kalau masak sendiri akan sangat menghemat.
Berikut itinerary 3 hari kami di Iceland.
Hari pertama : Golden Circle
Jika kamu ingin mengunjungi Blue Lagoon atau Sky Lagoon, ini bisa menjadi pilihan sekarang, karena keduanya cukup dekat. Kamu perlu memesan reservasi terlebih dahulu untuk menikmati pemandian air panas tersebut.
Namun, ada banyak rencana perjalanan (termasuk pemandian air panas gratis), jadi jangan khawatir jika kamu tidak punya waktu di hari pertama.
Dari bandara, (atau laguna) kita langsung menuju Golden Circle. Ini adalah rute melingkar populer yang melewati sejumlah atraksi besar Iceland. Nama Golden Circle diambil dari nama air terjun utama di jalur tersebut, Gullfoss, yang berarti air terjun emas dalam bahasa Islandia.
Rute Golden Circle berisi sejumlah tempat menarik yang
ingin kami singgahi.
Yang pertama adalah Taman Nasional Þingvellir, diucapkan Thingvellir dalam bahasa Inggris. Ini adalah situs budaya dan geologi yang penting, dan merupakan salah satu situs warisan dunia UNESCO di Iceland.
Daya tarik lain di sini yang harus dilihat adalah Öxarárfoss, yang akan menjadi air terjun pertama yang kami lihat dalam perjalanan tiga hari ini – namun bukan yang terakhir! Di dekat Öxarárfoss terdapat celah batu, yang digunakan sebagai lokasi syuting Game of Thrones.
Dari Thingvellir, the next stop adalah area termal Geysir, rumah bagi lumpur yang menggelegak, tanah yang mengepul, dan geyser yang mengeluarkan air panas mendidih dan menguap ke udara secara teratur. Kawasan panas bumi di sini juga merupakan rumah bagi Geyser yang disebut “Geysir”, dari situlah sebenarnya kata Geyser.
Di sebrang Geyser ini ada toko oleh-oleh dan sekaligus restoran, kamu bisa santai sejenak sambil makan di sini. Toko souvenirnya juga cukup lengkap.
Daya tarik utama terakhir di Golden Circle adalah Gullfoss, air terjun “Emas” yang disebutkan di atas.
Ini jelas merupakan salah satu air terjun paling mengesankan di Iceland. Ini adalah air terjun dua tingkat yang lebar dengan ketinggian total sekitar 105 kaki. Pemandangannya cukup indah untuk dilihat, dan ada sejumlah sudut pandang di mana kita bisa menikmati air terjun, serta toko suvenir dan kafe di lokasi.
Dari Gullfoss, kami langsung menuju ke penginapan dekat situ yang masih searah untuk melanjutkan perjalanan di hari berikutnya, namanya Spoi Guesthouse, di belakang guesthouse ada restoran pizza yang enak.
Untuk penginapan, aku rekomendasi di area Fludir dan Hvolsvollur. Area ini ada di setelah Gulfoss waterfall dan sebelum tempat tujuan wisata di itinerary hari kedua. Pas untuk area menginap dan masih banyak penginapan di sekitar situ.
Oh iya di Iceland, kecuali di Reykjavik, tidak ada hotel berbintang, kebanyakan adalah guesthouse yang dikelola oleh orang lokal. Kamu bisa cek booking.com aja ya.
Bagaimana cara hunting Aurora Borealis di Iceland?
Katanya, nggak semua orang yang ke Iceland bisa beruntung mendapatkan pemandangan the dancing queen "Aurora Borealias", karena yang namanya fenomena alam, benar-benar tidak bisa ditebak kapan bisa kelihatannya. Kadang kalau awan mendung, hujan, tidak ada bintang, langit tidak cerah, ya auroranya nggak kelihatan, meskipun kita sudah hunting di tempat paling ujung sekalipun.
Setelah berhari-hari mengecek situs Aurora Forecast katanya pas di hari itu, langit akan cerah dan KP Indexnya bagus, kesempatan untuk melihat aurora sangat besar.
Akhirnya tengah malam, aku dan suami keluar guesthouse dan naik mobil mencari tempat agak luas yang kosong. Lalu kami melihat ke langit dan nggak keliatan apa-apa, hanya ada semburat putih yang ditangkap mata. Namun, suamiku iseng memotret semburat putih itu, dan ternyata ketika ditangkap kamera, warnanya berubah jadi hijau!! We were so happy. Ternyata itu adalah aurora yang kami impi-impikan untuk melihatnya sejak lama. Masyallah Alhamdulillah.
Ini lokasi kami foto aurora tidak jauh dari penginapan, pertama di lapangan parkir haha dan kedua di dekat tanah peternakan yang memang sepi dan gelap tidak ada cahaya rumah. Hanya ada cahaya penerang jalan. Memang kami sengaja tidak sewa tour hunting aurora karena berpikir aurora bisa ditemukan di mana saja selama cuacanya cerah.
Hari kedua: South Coast Highlights
Selama dua hari berikutnya di Iceland, kami fokus pada pantai selatan, terutama mengikuti Rute 1, yang juga dikenal sebagai Ring Road.
Meskipun hal ini dapat dilakukan dalam satu hari tapi kami memilih berjalan sedikit lebih lambat dan menikmati lebih banyak objek wisata.
Perjalanan akhir dari South Coast ini nantinya akan ke Laguna Gletser Jökulsárlón, jadi kami berkendara dengan rute yang sama pulang pergi.
Perhentian pertama kami adalah Lava Center, di Hvolsvöllur. Ini adalah museum pemenang penghargaan yang relatif baru dibuka, yang akan mengajarkan kamu segala hal yang perlu diketahui tentang gunung berapi dan geologi Iceland. Ada juga sebuah kafe di sini.
Dari Lava Center, kami menuju ke beberapa pemandangan pantai selatan paling ikonik di Iceland, termasuk air terjun dan pantai berpasir hitam.
Yang pertama adalah Seljalandsfoss. Ini adalah air terjun mengesankan yang ditemukan tak jauh dari Rute 1. Seljalandsfoss adalah salah satu dari sedikit air terjun di Iceland yang bisa dilewati. Peringatan – kamu akan basah saat melakukan ini, jadi berpakaianlah dengan pantas, dan jika Anda membawa perlengkapan kamera, pastikan kamu menyiapkannya untuk semprotan air dengan semacam penutup pelindung.
Kamu juga bisa masuk kolong air terjun jika mengenakan sepatu bot tahan air, dan arus sungai tidak terlalu tinggi, Anda dapat menaiki sungai ini beberapa meter, di mana kamu akan dihadiahi air terjun Gljúfrabúi yang indah, yang jatuh ke dalam ngarai, spektakuler.
Selanjutnya, kami melanjutkan menyusuri Ring Road menuju air terjun menakjubkan lainnya di Iceland – Skogafoss. Dengan lebar 15 meter dan ketinggian air terjun enam puluh meter, banyaknya air yang bergemuruh di atas air terjun ini merupakan pemandangan yang menakjubkan untuk disaksikan.
Kamu dapat mengaguminya dari permukaan tanah, dan kamu bisa berada sangat dekat dengan pangkalan di sini (walaupun semprotannya mungkin akan membuat kamu sangat basah!), atau kamu dapat menaiki tangga menuju sudut pandang untuk mendapatkan perspektif berbeda.
- Day 1: Golden Circle. Thingvellir, Geysir, Gullfoss
- Day 2: South Coast Highlights. Lava Center, Seljalandsfoss, Skogafoss, Dyrhólaey, Reynisfjara black sand beach, Eldhraun lava field, Fjaðrárgljúfur Canyon
- Day 3: South Coast Highlights & Reykjavik. Jökulsárlón glacier lagoon, Diamond Beach, Svartifoss, DC-3 plane wreck, Blue Lagoon