Back to my dream to go around Europe before the age of 26 years. Why 26 years? Because under 26 are still categorized as "youth" and had the privilege of cheap prices for transport and some European tourist admission, well not all but the museum usually does.
Will be explain it in details soon but here is my list in brief:
Charles Bridge, Prague, Czech Republic
Checkpoint Charlie, Berlin, Germany
Colloseum, Rome, Italy
Gondola ride, Venice, Italy
Casino, Monte Carlo, Monacco
Neuschwanstein Castle, Fussen, Germany
Sagrada Familia, Barcelona, Spain
Sound of Music Tour, Salzburg, Austria
St. Peters Basilica, Vatican, Italy
Anne Frank Statue, Amsterdam, Netherland
Guido Andreoni, Florence, Italy
“If you’re twenty-two, physically fit, hungry to learn and be better, I urge you to travel – as far and as widely as possible. Sleep on floors if you have to. Find out how other people live and eat and cook. Learn from them – wherever you go.”
Ini video bikin rasa pengen nyebur gue meluap luap bangeett huaaaa
Pengen diving berenang sama penyu unyu dan ikan-ikan lucu
Pengen cave jumping juga
Ah pokoknya Derawan pecah sih
Harus banget kesini sih tapi tiket pesawatnya mahal men
Yauda pokoknya ini masuk bucketlist dulu
Someday pasti gue bikin post tentang trip gue ke Derawan dan beberapa pantai di Indonesia yang pengen gue 'ceburin' kalo bisa sebelum umur 30 tahun udah check list semua: Pulau Komodo Pulau Derawan Lombok Tanjung Bira Pulau Weh Bunaken Wakatobi Pulau Ora Raja Ampat
Hari ketiga dan keempat di Korea kita mengunjungi palaces yang ada di Seoul dan ke Everland Day 3 Palaces Hari ketiga kita mengunjungi temple di pusat kota Seoul, Changdeokjung Palace. How to get there? Take subway to Anguk Station (Subway Line 3), Exit 3. Go straight 5 minutes. Untuk masuk ke palace-palace ini kita beli tiket terusan atau Integrated ticket of Palaces 10.000 won (Huwon Secret Garden, Gyengbokgung, Changgyeonggung Palace, Deoksugung Palace), karena kalo belinya satuan akan lebih mahal jadi lebih baik beli terusan, apalagi kalo waktu yang lo punya banyak dan bisa keliling. Tiket ini bisa berlaku selama 30 hari setelah pembelian, jadi kalau mau displit dari 5 tempat tersebut di hari berbeda, bisa aja ko. Lo ga harus ngabisin 5 tempat dalam sehari.
Day 3 Bukchon Hanok Village Ini kawasan perumahan tradisional khas Korea. Rumah-rumah di kawasan itu masih jadi pemukiman rumah tinggal. Pemukiman ini berada di jalanan berbukit dan menunjukan kawasan pemukiman berusia 600 tahun. Sekarang digunakan sebagai traditional culture center dan restoran. Saat masuk ke pemukiman ini, kita bisa merasakan atmosfir dari dinasti Joseon. Ala ala Korea jaman kerajaan dulu.
Day 4 Everland Awalnya kita mikir-mikir mau ke Everland atau nggak, karena harga tiketnya lumayan menguras kantong sekitar 33,000 KRW. Tapi kita gak mau melewatkan theme park terkenal di Korea ini, jadinya yaa kapan lagi ke Korea kan, akhirnya kita paksain kesini dan Alhamdulillah kita lagi-lagi beruntung karena hari itu lagi Chuseok atau bahasa sininya Thanksgiving, lebarannya orang Korea, jadi kita sebagai turis dapet promo harga jadi cuma bayar 25,000 KRW. Walaupun penuh banget kayak cendol tapi kita dapet semua wahana seru yang kita pengenin. Dari sumber beberapa web yang gue dapet, semua menyarankan untuk naik shuttle bus dan bayar 12,000 KRW untuk ongkos pulang pergi ke Everland, cuman secara kita mau ngirit, gue nyari cara untuk naik public transport, jadilah kita naik subway dan turun di Jamsil station (Line 2 Exit 8) lalu nyebrang jalan, di tengah jalan ada shelter bus, naik bus nomer 5700 untuk sampai di Everland. Begitu sampai di Everland Bus Station, kita naik free shuttle bus menuju Everland.
Bus 5700 menuju Everland
Ternyata hampir semua orang yang nunggu disini menuju Everland juga, diliat dari penampilan mereka, anak theme park banget
Discount Coupon for foreign residents selama Chuseok (sekitar 2 minggu aja), cuma bayar 25,000 won
Es krim 2,000 won
Pocari Sweat terenak di dunia. Bukan karena rasanya sih tapi karena kita lagi haus banget kepanasan dan minum ini berasa surga dunia hahaha
the wooden T-Express
Ngantri T-Express
Ini penampakan T-Express dari jauh. Itu rasanya nyawa gue sebentar ada, sebentar ilang. Baru ambil nafas, langsung dijatohin lagi. Sampe leher gue kram dan sakit pas nengok karena benturan yang agak keras dari kenceng terus berhenti dan nahan tekanan speednya. Tyas tremor kaki. Rando muntah. Pecah banget ini wahana. Tapi seru dan pengen lagiii kalo gak inget ngantrinya hampir 2 jam hahaha.
I am a total psychobabbler. My mind is like a labyrinth that even myself could be lost into. I stumble upon the memories I’ve had, and I couldn’t help to have some wandering thoughts.