23 August 2009

Reunion

0 comments
tahun 2005, kelas 1 SMA

tahun 2009, kuliah semester 3

ini sahabaaat gue banget dari jaman SMP kelas 3, namanya Ema Kurniawati. Sekarang dia kuliah di UNDIP, Semarang calon accounting hehe. Hampir semuanya tentang gue, dia tau. Dari siapa mantan gue dan bagaimana ceritanya, dari kerjaan2 konyol dan semua rahasia yg cuma gue dan dia doang yang tau (haseeeek). Kita jarang banget berantem, seinget gue sekali2nya berantem tu pas 34 ngadain pensi (HSK 34), gue jadi panitia, tapiii ema ga bisa dateng ke pensi gue, gue tanya kenapa, dia bilang pokoknya ga bisa. Padahal si ema ini anak gaul jakarta meeen, AGJ! haha dulu setiap pensi mana aja pasti dia datengin, dari sore sampe pagi dijabanin, tapi giliran gue yg bikin pensi, giliran gue yg cape2 jadi panitia, dia ga mau dateng. Kecewa lah gue, trs gue bilang "yauda gpp ko kalo gamau dateng jg 34 ga rugi" weeets dalem ya haha maaf ya ma, dan ternyata usut punya usut, ternyata si anak gaul ini sedang bokek, tapi dia ga enak ngomong sama guenya zzz padahal kan bisa pake freepass. Cuma itu yang gue inget, selebihnya kita akur2 aja sampe sekarang, dan semoga sampe tua, ntr arisan bareng ya ma haha.




tahun 2004, kelas 3 SMP
sendy - gue - acil - ema

tahun 2009, kuliah semester 3


kalo ini sahabat deket gue pas SMP, foto barunya kurang satu, namanya Sendy, kemarin pas ketemuan dia telat dateng jadi ga sempet foto2 bareng kita, sayang sekali. Padahal kita kuliahnya jauh2, di luar kota semua. Semoga di lain kesempatan bisa kumpul2 kayak gini lagi, amin..



Kuliah lagi kuliah lagi

0 comments

Ini mata kuliah yang bakal gue ambil untuk semester 3, full 24 sks. Semoga dosennya baik, jadwalnya enak jadi gue bisa pulang terus haha dan ga banyak tugas. amin. Wish me luck.

Marhaban ya Ramadhan

0 comments

Alhamdulillah puasa pertama tahun ini masih kebagian di rumah sama keluarga :) masih inget banget setahun lalu, jamannya jadi maba, makan sahur sendirian, buka puasa sendirian dan gue nangis pas makan sahur. Biasanya di rumah kalo sahur rame dengan celotehan ade gue, nyokap dan bokap gue tapi di kosan sepiiii banget sampe makanannya aja ga ketelen saking ga enak makannya (bukan makanannya ga enak tp suasana hatinya yg ga enak).

Banyak banget hikmah bulan puasa, mendekatkan keluarga, merasakan penderitaan orang miskin yang buat makan aja tuh susaaahh banget. Gue baca buku Ma Yan anak kecil di China yang rela cuma makan satu kali sehari (itupun cuma makan roti), kenapa? karena dia nabung untuk beli sebuah pena untuk dia belajar! bayangin deh dia ngelakuin itu selama seminggu cuma buat beli pena! Dia ngelakuin itu karena saking miskinnya, tapi gue salut. Gue salut sama mereka yang ga menyerah dan tetep melakukan apa aja untuk bisa meraih mimpi-mimpinya.

Oh iya balik lagi ke bulan puasa. Sebenernya gue sangat ingin banget puasa di rumah, sahur di rumah, buka puasa di rumah, taraweh sama keluarga, tapiiiiiii... tapinya banyak banget, gue harus ke Bandung, ngurusin ospek, ngurusin krs, ikut acara angkatan, dll. Padahal pleaseeee bangettt gue pengen seminggu pertama puasa ini di rumah, tapi apa daya kayaknya gue ga bisa melepas tanggung jawab gtu aja.

Ayo Denna semangat, paling 2 tahun lagi puasa di Bandung. Ntar juga ngga ko, amin amin amin. Ga ada yg ngasih semangat soalnya jadi menyemangati diri sendiri aja lah haha, aduh haus :p

17 August 2009

Dirgahayu Republik Indonesia ke 64

0 comments



Ini pembacaan proklamasi oleh bung Karno. hari Jum'at tanggal 17 Agustus 1945 kalo ga salah jam 10.



Lagu Indonesia jaman dulu ternyata beda yaa sm lagu jaman sekarang, kayaknya yg dulu panjaaang bgt.... ga abis2, tapi gue lebih suka yg dulu :)

16 August 2009

Suara Bersama IndonesiaUnite

0 comments

Bahasa Indonesia

AMANAT BERSAMA #INDONESIAUNITE

  • Kami adalah generasi baru, pewaris sah Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
  • Kami adalah generasi baru, yang menolak untuk hidup dan tumbuh dengan rasa takut. Kami memilih menjadi pemberani.
  • Kami adalah generasi baru, yang percaya setiap kekerasan hanya akan melahirkan kekerasan baru. Karena itu, kami akan berusaha untuk memutus rantai kekerasan melalui karya kemanusiaan di mana pun kami berada.
  • Kami adalah generasi baru, yang percaya penuh dengan prinsip demokrasi, kemanusiaan, kesetaraan, dan saling menghormati. Karena itu, kami menolak segala bentuk diskriminasi.
  • Kami adalah generasi baru, yang akan membangun sebuah bangsa dan negara yang bermartabat dan terhormat, mampu mempersatukan Indonesia, melindungi hak-hak individu, berdiri di atas semua golongan, serta memuliakan manusia-manusia yang menjadi rakyatnya.

Bahasa Inggris

COMMON MANDATE OF #INDONESIAUNITE

  • We are the new generation, the rightful heir of the nation and the Republic of Indonesia
  • We are the new generation who refuse to live and grow in fear. We choose to be brave.
  • We are the new generation who believe violence begets violence. We endeavor to eliminate the chain of violence through humanitarian work wherever we are.
  • We are the new generation who uphold the principles of democracy, humanity, equality and mutual respect. We therefore reject all forms of discrimination.
  • We are the new generation who will build an honored and dignified state and nation, are able to unify Indonesia, protect the rights of individuals, stand up above all parties, and honor all Indonesians as equals

Remember Me?

0 comments

When twenty-eight-year-old Lexi Smart wakes up in a London hospital, she’s in for a big surprise.
Her teeth are perfect. Her body is toned. Her handbag is Vuitton.
Having survived a car accident—in a Mercedes no less—
Lexi has lost a big chunk of her memory, three years to be exact,
and she’s about to find out just how much things have changed.



Somehow Lexi went from a twenty-five-year-old working girl to a corporate big shot with a sleek new loft, a personal assistant, a carb-free diet, and a set of glamorous new friends. And who is this gorgeous husband—who also happens to be a multimillionaire? With her mind still stuck three years in reverse, Lexi greets this brave new world determined to be the person she…well, seems to be.



That is, until an adorably disheveled architect drops the biggest bombshell of all. Suddenly Lexi is scrambling to catch her balance. Her new life, it turns out, comes complete with secrets, schemes, and intrigue. How on earth did all this happen? Will she ever remember? And what will happen when she does?