29 March 2012

Pada Akhirnya

0 comments
*Masalah Nyari Kerja*
Mama : Kenapa gak kamu ambil?
Aku : Katanya kerjanya capek, Ma. Asisten Relationship Manager, ngurusin administrasi kredit nasabah. Kontrak juga setahun dan kena pinalti kalo kurang dari setahun. Banyak yang keluar sebelum setahun juga kata seniorku.
Mama : Tapi bukannya dari dulu kamu pengen kerja di Bank M***** ya?
Aku : Iya sih.
Mama : Terus kalau kamu tau dari awal kerjaannya kayak gitu, kenapa diikutin terus proses testnya? Gak capek mondar-mandir ke Cikini?
Aku : Ya penasaran aja testnya kayak apa. Aku bisa keterima atau nggak. Lagian gajinya gak pas hehe.
Mama : Udah capek-capek test, pas keterima ujung-ujungnya malah kamu tolak.
Aku : Hehehe :D

*Masalah Percintaan*
Anne : Lo mau nyari cowok yang gimana lagi sih?
Aku : Yang bisa bikin gue nyaman aja.
Anne : Bukannya sama cowok yang lagi deket sekarang juga lo nyaman katanya?
Aku : Hmm lumayan sih.
Anne : Terus?
Aku : Ya udah jalanin dulu aja. Gue masih pengen kenal lebih dalam sama dia.
Anne : Dari dulu selalu gitu, ujung-ujungnya gak jadian juga lo sama dia kan.
Aku : Hehehe gak tau deh..

Gue baru sadar kalau gue orangnya bener-bener pemilih dan pemikir banget dalam menentukan sesuatu yang berkaitan sama masa depan gue. Gue lebih baik menunggu yang tepat dan cocok buat gue dibandingkan harus terburu-buru dan maksain sesuatu yang gue gak suka.

Semoga masih banyak peluang kerja dan nice guy lainnya di luar sana yang cocok buat gue hihi. Amin.

26 March 2012

Di titik nol

0 comments
Sejenak yang melenyapkan. Lalu, barisan kenangan pahit menerbitkan kembali luka itu.
Mencuatkan hasrat tunas untuk bersemi.
Kelopak bunga masih jauh dari mekar, bahkan dalam ketakutannya layu teranggas terik matahari.

Cukup sampai di sini. Adalah kita, tak ada --lagi.

Aku akan berdiri di jalanku.
Mengundurkan diri sebagai tiang dan jembatan tanpa sebab, untukmu.

Dan seterusnya, tanpa izinmu aku akan berlari dan menari dalam gerimis pagi.
Sendiri.

20 March 2012

A Piece of Secret

0 comments
Jika nanti sesuatu hal terjadi padaku
Aku memiliki sebuah pesan untukmu
Ada di sebuah ruang
Aku selalu membawanya 
Di belakang secarik kertas licin
Pesan untukmu
Dan hanya kamu yang boleh membukanya



Hmm, Tukang Masak?

0 comments
Dari sekian banyak newsletter dari jobstreet yang masuk, ini adalah yang PALING COCOK mungkin buat gue. Stres-stres nyoba management trainee mulu dan gak keterima, mungkin ada baiknya gue ngelamar pekerjaan sebagai tukang masak aja. Hahaha.

18 March 2012

2 Kota, 2 Cerita.

0 comments
Cerita 1
Apabila yang satu membangun
dan yang lain merombak,
apa gerangan hasil mereka
kecuali jerih payah?



Bali

Ombak memukul lembut pinggiran pantai, lalu meninggalkan gumpalan pasir basah. Rasya berjalan meninggalkan jejak-jejak pendek di atas pasir basah. Lalu berhenti saat matahari mulai memerah dan menyusup ke kaki langit barat.

"Mau makan malam di hotel atau ke restoran? Kebetulan aku mau ke luar." Tiara muncul tiba di belakang Rasya.
"Ah kamu membuatku kaget."

Bila melihat sekilas, tidak sulit bagi Rasya untuk dapat menyukai perempuan itu. Berkulit putih mulus, berambut panjang dan berwajah oriental. Tutur katanya halus dan sopan. Tak sedikitpun memberi kesan jelek pada perempuan itu.

"Makanya, kalau matahari sudah terbenam jangan berdiri di pantai lagi," Katanya lembut.
"Memangnya kenapa? Aku cinta laut. Tak peduli jam berapapun itu, laut selalu terlihat cantik buatku."
"Aku rasa kamu terlanjur jatuh cinta pada pulau ini, Rasya"

Rasya mengangguk.
"Bagaimana? Mau ikut aku ke restoran di Kuta atau mau makan di hotel saja?"
"Aku ikut"

Tiara menarik tangan Rasya yang sepertinya masih berat hati meninggalkan pantai itu. Dia masih ingin merasakan hempasan ombak mencuci pasir-pasir yang menempel di kedua kakinya. Dia masih ingin menikmati keindahan pantai. Pikirannya masih berselancar mengikuti arus ombak pantai.

Lalu Rasya teringat lagi tujuan utamanya ke Bali. Dengan patuh, dia mengikuti Tiara menuju parkiran.

Sepanjang perjalanan, Tiara banyak bercerita tentang dirinya. Rasya hanya diam memperhatikan, sesekali ikut tertawa menanggapi celotehan Tiara.

Tiara tau, laki-laki di depannya tidak benar-benar mendengarkannya. Tapi dia tidak peduli, dia terus mengajak Rasya mengobrol, menghilangkan kecanggungan di antara mereka berdua.

Mengawali makan malam, pelayan datang menghampiri mereka dengan membawa minuman. Satu gelas sloki dengan isi cairan bening kekuningan dan satu gelas cocktail tinggi kecil yang berisi cairan berwarna merah pekat. Dari aromanya sangat terasa bahwa minuman ini mengandung alkohol.

"I'm just gonna get myself so drunk and wasted so I won't remember anything about her." Kata Rasya dalam hati.

Biasanya, orang meminum satu sampai tiga sloki untuk menghangatkan badan. Namun kali ini, Rasya meminum empat sloki.

"Tequila floor!" Bisik Rasya kepada Tiara.

Floor, bukan four, karena bila minum empat sloki atau lebih maka bisa mabuk dan ambruk ke lantai, oleh karena itu dinamakan tequila floor.

Rasya yang sudah mulai mabuk, semakin mendekatkan tubuhnya ke arah Tiara. Merangkul pinggang Tiara dan menariknya mendekat. "I love you, would you be mine?"


Tiara masih sadar. Sekelebat bayangan kekasihnya di Jakarta terlintas di pikirannya. Namun, pesona laki-laki yang sedang memeluknya saat ini tidak dapat ia hindari.
"Kiss me." Tiara butuh bukti untuk meyakinkan dirinya sendiri. Dia kaget sendiri dengan kalimat yang keluar dari bibirnya. Tapi masa bodoh, Tiara hanya ingin meyakinkan perasaannya, tak peduli akibat apa yang timbul kelak.

Cerita 2

Jangan menyerahkan diri
kepada kesedihan,
dan jangan pula menyiksa dirimu
dengan disengaja.



Bandung

Udara dingin Bandung membuat Denise sedikit mengigigil. Erdas meminjamkan jaketnya kepada Denise yang hanya memakai blouse tipis. Angin kota Bandung di malam hari memang sangat menusuk. Apalagi kali ini Erdas mengajak Denise ke daerah Dago Pakar, perbukitan di Bandung. Dari atas sana pemandangan kota Bandung malam hari sangat romantis. Erdas tau, Denise suka dengan citylight apalagi jika ditambah secangkir cappucinno untuk menghangatkan tubuh.

"Masih dingin gak? Perlu gue yang menghangatkan?" 

Denise tersenyum dan menggeleng. "Udah nggak ko, El. Makasih ya"

Denise memanggil Erdas dengan sebutan El, karena Denise memang sedikit cadel dan panggilan El untuk Erdas cukup nyaman untuknya. 

"Anjir manis banget senyumnya, gak kuat gue" Kata Erdas dalam hati. Susah payah Erdas mengatur nafasnya yang naik turun karena gugup tidak karuan. Dia menyukai gadis berkulit cokelat dan berambut ikal panjang ini sejak setahun lalu. Erdas tidak habis pikir bagaimana mungkin mantan pacarnya Denise, si Rasya brengsek itu bisa setega itu menyia-nyiakan Denise. Dia malah flirting kanan kiri sama cewek-cewek lain di luar sana. Menurut Ersad, Rasya tidak pantas untuk Denise. Cewek sebaik dan selembut Denise tidak pantas diperlakukan seperti itu.

Erdas memanggil pelayan dan memesan satu gelas hot caramel cappucinno untuk Denise dan satu gelas lagi hot hazelnut chocolate. Erdas tidak menyukai kopi, tapi dia sangat menggandrungi cokelat panas, menurutnya "coffee is so mainstream, dude"

"Makasih ya El udah mau nyempetin waktu lo nyamperin gue ke Bandung. Gimana perjalanan Semarang-Bandung tadi malam?" Denise membuka percakapan.

"Buat elo, apa sih yang gak gue kasih. Lo mau apa? Bilang aja sama gue. Lo ke London juga bakal gue samperin ko, apalagi cuma Bandung, keciilll"

Denise tertawa. Erdas selalu bisa menjawab dengan jawaban gombalnya yang lucu. Sangat menyenangkan. 

"Seandainya aja Rasya yang ngomong begitu" batin Denise.

"Gue serius Nis, gue sama sekali gak bercanda. Kenapa elo malah ketawa sih." Erdas meringis dalam hati.


Denise selalu lari ke Erdas saat ia sedih dan sakit hati karena ulah mantan pacarnya, Rasya, dan secepat cahaya juga Erdas akan datang menemui Denise, menawarkan bahunya, mengusap-usap kepala Denise dan berkata "Everything is gonna be alright, Nis. Ada gue di sini, lo tenang aja yah"

Erdas menyalakan rokok Marlboro merahnya untuk mengatasi kecanggungan. Asapnya mengepul di depan wajah Denise. Denise yang biasanya protes karena dia bakal batuk-batuk kalau menghirup asap rokok, kali ini lebih banyak diam. Dia hanya menyapu pandangan ke sekeliling, di meja dekat balkon ada sepasang kekasih yang sepertinya sedang merayakan hari jadi mereka. Denise hanya tersenyum, dari sorot matanya terlihat dia seperti sedang mengenang sesuatu.

Keheningan beberapa saat itu dipecahkan Erdas, "Nis, diam aja sih. Lama-lama kutuk gue aja jadi patung daripada gue di sebelah lo gini tapi lo-nya diem aja. Biasanya lo bawel, Nis. Ooh, gue tau nih kayaknya lo laper ya? Mau pesen apa? Nih pilih-pilih deh"

"Hahaha lo tau aja sih gue laper, El. Pesen spagetti bolognaise deh gue"

Kasihan banget si Erdas ini sebenarnya, dari tadi dia pasti bingung kenapa aku tidak menghiraukannya. 

"But if you're the best friend that I know you are, El, you'll understand that I just need my solitary moment right now."

"Lo bisa cerita sama gue Nis, kalau lo mau. Gue siap mendengarkan. Muka lo jelek tau gak manyun terus gitu. Senyum dong. Gimana mau ada yang naksir kalau mukanya cemberut gitu terus hehehe"

"Dia lagi ngapain ya El di Bali sana? Terakhir dia balik dari Bali, semuanya jadi berubah."

"Paling dia lagi have fun, flirting sama cewek-cewek di sana Nis. Ngapain sih lo masih mikirin dia aja?"

"Hahaha gak apa-apa El, gue cuma kepikiran aja sih. Pasti lo bosen ya dengerin cerita gue tentang dia? Maaf ya. Lo sendiri gimana? Deket sama siapa sekarang? Ceritaaaa dong.."

Ersad menyeruput cokelat hangatnya, menyalakan lagi batang rokok keduanya, menghisapnya dan menghembuskannya keras. Seperti ingin mengeluarkan sesuatu yang selama ini menghimpit dadanya. Perasaan itu. Perasaan yang tidak sanggup ia utarakan langsung kepada gadis di sebelahnya ini.

"Gue lagi deket sama lo sekarang, ini gue duduk sebelah lo. Gak ada siapa-siapa lagi, selain kita berdua di sini kan."

Denise mendorong pelan lengan Ersad sambil tertawa.

"Iiihh elo mah emang seneng banget deh sok-sok misterius kalau ditanya masalah cewek. Emang lo gak mau punya pacar lagi, El? Biar ada yang bisa ngurusin lo, ngingetin makan, ngingetin jangan ngerokok banyak-banyak, jangan sering-sering minum. Liver lo tuh udah diforsir banget kerjanya, tapi gak pernah dijaga"

Ersad kenal Denise sejak SMA. Di mata Ersad, Denise tidak banyak berubah : sedikit pendiam tapi ramah dan cepat akrab dengan semua orang, perempuan banget, dan selalu terlihat care pada semua orang.

"Gue mau lo yang ngurusin gue, ngingetin gue makan, ngingetin jangan ngerokok banyak-banyak, jangan sering minum. Gue mau lo yang jadi pacar gue, Nis.."

Ersad mengatakan hal itu dengan cepat namun berirama, dalam satu tarikan nafas. Dia menatap lekat-lekat bola mata Denise yang membesar saat Ersad selesai mengucapkan kata-kata itu. 

Denise diam. 

Lalu selang dua detik berikutnya, ia membuang pandangannya dari Ersad.

Always

0 comments

I think loyalty is a luxury thing nowadays.

yang Terburu-buru.

0 comments
Aku tidak pernah percaya cinta yang terburu-buru karena semuanya butuh proses, bahkan untuk memasak mie instan saja dibutuhkan waktu 3 menit untuk merebusnya. Lalu bagaimana mungkin kamu baru mengenal seseorang beberapa hari saja dan mengatakan bahwa dia adalah the one? Menurutku, itu adalah euforia.


Aku tidak pernah percaya pada cinta pada pandangan pertama. Menurutku, itu hanya ketertarikan fisik saja. Untuk dapat menamakan rasa itu sebagai  rasa cinta butuh proses dan waktu yang panjang.


Aku tidak pernah percaya sesuatu yang worth it bisa didapatkan dengan mudah. Semuanya butuh proses dan usaha.


Aku tidak pernah percaya ada barang bagus dan bermerk dijual di box obralan bertulisakan "sale 50%", barang itu pasti tergantung anggun berjajar dengan barang berkualitas lainnya. Kecuali barang itu memang sudah tidak up to date atau ada cacat di beberapa bagiannya. Menurutku, kualitas barang berbanding lurus dengan harga yang harus dibayar.


In the end, it takes effort, money, or/and time for something worth it, for something you want the most. You have to fight for it because it's priceless.

17 March 2012

Sebuah Pilihan

0 comments


Aku sudah menunggunya 30 menit. Dia belum datang juga. Temanku yang satu ini memang paling parah kalau sudah janjian. Dia yang menentukan jam, dia juga yang selalu telat datang.

Cappucino Ice Blended yang aku pesan tinggal sisa setengah. Suasana homey disini cukup membuatku nyaman. Kedai dengan konsep jadul ini unik banget, kursi yang nggak matching dengan mejanya, mainan bajaj jadul, meja dengan kaleng rombeng, mesin pop corn jadul ala pasar malam dan lampu dari tudung saji. Bahkan tadi aku hampir saja merobek buku menu saking rapuhnya.

Aku mengotak-atik Blackberry di tanganku. Tidak ada bbm, hanya mengescroll lini masa dari atas ke bawah. Tidak membacanya benar-benar, pikiranku kemana-mana.

"Eh, udah lama ya?" Temanku datang dengan santainya, menepuk pundakku dari belakang. Untung aku gak jantungan.

"Menurut lo aja, nyet. Janjian jam berapa, dateng jam berapa. Traktir gue ye ntar sebagai ongkos nunggu"

"Macem taksi panggilan aja lo pake ada ongkos nunggu segala hahaha"

Namanya Dara, cewek yang aku kenal dari SMA ini memang salah satu sahabatku yang cukup cuek. Mantan pemain basket andalan satu sekolah. Dulu dia tomboy, tapi penampilannya berubah sejak kuliah dan pacaran dengan cowok yang beda tiga tahun lebih tua darinya. Kebetulan pacarnya itu sedang melanjutkan kuliahnya di Belanda. Jadi bisa dibilang Dara menjalani hubungan LDR (long distance relationship) sudah satu tahun belakangan ini.

"Kei, gue mau curhat."

"Kenapa?"

Dara menyesap lemon tea hangatnya.

"Gue mau cerita, cuma sama lo aja. Gue gak tau mau cerita sama siapa lagi. Gue cuma percaya sama lo. Tapi lo gak boleh judge gue sebelum gue selesai ya."

"Masih kaku aja sih Dar, tenang aja kali. Gue udah pernah merasakan semua posisi. Santai. Cuma belom pernah posisi 69 aja sih hahahaha"

Tawa Dara meledak. "Sakit jiwa emang lo, Kei"

"Gue akhir-akhir ini lagi flat banget sama Andreas. Gue punya pacar tapi gak real ya kan. Apa-apa sendiri, nonton bioskop sendiri. Gue udah terbiasa kemana-mana sendiri. Status doang gue punya pacar, tapi kayak gak punya. Gue lagi butuh orang untuk nyemangatin skripsi gue, secara langsung, bukan cuma kata-kata 'semangat sayang' dari jauh aja."

"Lo masih mending deh Dar kayaknya, daripada gue gak ada yang ngasih semangat sama sekali"

"Hahaha iya juga ya, kasian juga jadi lo Kei. Eh Kei tapi masalahnya sekarang adalah gue lagi deket sama temen kantor gue di tempat magang. Dia beda lima tahun sama gue. Gue enjoy banget sama dia, ketawa-ketawa terus"

"Oh yauda terusin aja, temen kan?" Kataku dengan alis terangkat dan menyunggingkan sebelah senyum, menggoda Dara. Aku yakin cowok itu bukan sekedar teman biasa kalau dia datang-datang kesini langsung curhat masalah itu.

"Iya temen have fun doang, Kei. Tapi masalahnya adalah dia udah punya CALON ISTRI"

"Hah? Lo gila." Aku hampir tersedak minumanku.

Dara bukan tipe cewek player. Aku tau perjalanan cintanya dari semenjak SMA sampai kuliah sekarang. Dia tidak pernah macam-macam. Bahkan sekedar jalan dengan teman cowok lainpun tidak pernah dilakukannya. Aku rasa dia cinta mati sama pacarnya, Andreas.

"Iya Kei, bahkan minggu lalu gue nemenin dia nyari gedung buat nikahannya, nemenin dia ke percetakan untuk nyetak undangan, bahkan liat-liat cincin kawin dan nyobain cincin buat calon istrinya di jari gue. Udah kayak gue aja yang jadi calon istrinya."

Ada jeda yang cukup panjang beberapa detik setelah itu. Aku diam, bingung ingin berkomentar apa. Lalu Dara melanjutkan ceritanya.

"Dia tau gue punya pacar. Gue juga tau dia punya calon istri, walaupun pacar kita sama-sama jauh. Dia bakal nikah 6 bulan lagi, Kei. Gue tau ko gue bakal pergi dari kehidupannya dan gue bakal nikah sama Andreas nanti. Dia bakal balik ke Jakarta dan ngelamar gue setelah gue wisuda Kei."

"Tapi 6 bulan masih lama loh Dar, lo yakin? Kalau lo udah terlanjur sayang ntar susah ngelepasnya. Lagian kalau udah calon istri gitu hubungannya udah antara 2 keluarga besar. Susah Dar, kasian elonya nanti."

"Kei, please jangan judge gue. Gue tau ko posisi gue. Waktu, keadaan dan kondisi yang memunculkan ini semua."

Dara tetap bersikeras bahwa dia hanya sekedar teman have fun dengan calon suami orang itu. Memang susah memberikan nasihat sama orang yang lagi jatuh cinta, sama susahnya saat nyuruh orang yang baru putus cinta untuk move on.

Aku yakin Dara tau kalau dia sedang jatuh cinta, dia hanya tidak mau mengakuinya di hadapanku atau bahkan pada dirinya sendiri pun ia menyangkal hal itu.

Kita memang tidak punya kekuasaan dengan siapa kita akan jatuh cinta, tapi kita selalu punya pilihan apakah kita akan meneruskan menjalin hubungan tersebut atau tidak. Apakah kita akan memilih ego demi kebahagiaan kita sendiri ataukah memilih hati nurani dan tidak menyakiti hati orang lain.

Aku akan mengingatkan Dara lagi nanti, bahwa hati yang disakiti adalah hati milik seorang wanita yang sama seperti dirinya. Bagaimana posisinya bila dia menjadi calon istri teman have funnya itu?

Tentu hubungan milik wanita itu, sebagai seorang calon pendamping hidup lebih berharga dibandingkan dengan hubungan Dara dengan calon suami orang lain yang hanya sebagai teman have fun.

Lagipula untuk apa merendahkan harga diri sebagai wanita perusak (calon) rumah tangga orang lain, sementara di lain sisi dia merupakan wanita terhormat yang memiliki calon pendamping yang baik dan menyayangi dia apa adanya?

Apa yang dia cari?

Semoga aku tidak terlambat nanti.

Semoga semuanya kembali ke tempat yang seharusnya dan semua orang berbahagia.

Komitmen

0 comments


Apa yang kebayang di pikiran kamu saat denger kata komitmen?
Sebuah hubungan yang serius? Atau suatu kontrak yang berlandaskan atas persetujuan kedua belah pihak? Banyak versi komitmen, dalam hal cinta, pekerjaan, kehidupan, dan lainnya.


Kalau menurut saya sendiri, komitmen itu adalah ikatan. Ikatan yang membatasi tindakan, ruang gerak dan mempengaruhi kehidupan kita secara langsung. Komitmen itu janji, sesuatu yang harus ditepati dan dipertanggungjawabkan.


Komitmen adalah kalimat syahadat yang diucapkan seorang umat beragama muslim kepada Tuhannya. Komitmen adalah ijab qabul yang dibacakan suami istri saat melangsungkan akad nikahnya. Komitmen adalah perjanjian kontrak yang ditandatangani seorang karyawan terhadap perusahaannya.


Komitmen adalah ucapan "I take you to be my wedded wife/husband, to have and to hold, from this day forward, for better for worse, for richer for poorer, in sickness and in health, to love and to cherish, till death do us part."


Komitmen adalah sesuatu yang membuat suami tetap mencintai istri yang badannya sudah melar akibat melahirkan anak-anak dari benihnya, memakai daster lusuh di rumah dan bau bawang karena memasak masakan rumahan demi memenuhi gizi anak-anaknya, mengurus rumah tangga, menyetrika pakaian kerja suaminya dan tetap bersyukur serta memberikan pujian kepada sang istri. Menguatkan istrinya saat sang istri terlalu lelah bekerja dan mengurus anak-anaknya, bahkan tetap bertahan dalam pernikahan saat sang istri tidak bisa memberikan keturunan.


Komitmen adalah sesuatu yang membuat istri tetap bertahan mencintai suaminya, mengurusnya dengan penuh kasih sayang, menunggunya pulang dari kantor dan mendengarkan segala macam cerita-cerita membosankan di kantornya. Tidak mengomel dan tetap bersyukur dengan seberapapun penghasilan yang diberikan oleh suaminya. Tetap memberikan dukungan dan doanya untuk kemajuan suaminya, serta tetap bertahan saat suaminya jatuh miskin atau jatuh sakit, karena dia tau saat itulah suaminya justru sangat membutuhkan dirinya.

16 March 2012

Happy Birthday, Rima

0 comments


Rima Gayatri..

Lahir di kota Yogyakarta, 22 tahun yang lalu, tepatnya 17 Maret 1990. Dia pernah bilang kalau dulu dia hampir saja dinamakan Susi oleh ayahnya karena hari kelahirannya bertepatan dengan kemenangan Susi Susanti di kejuaraan All England. Hahaha gak kebayang kalau anak kayak dia dinamain Susi, untung takdir berkata lain.

Rima Gayatri, adalah kepanjangan dari Put(RI) (MA)hasiswa (GA)jah Mada (YA)ng (TRI) Ketiga. Ceritanya sih dulu pas dia lahir itu, ayahnya sedang melanjutkan studinya di UGM, Yogyakarta. Jadi gitulah asal usul masa lalunya Rima.

Pertama kali liat Rima itu waktu penerimaan mahasiswa baru, dia pake rok rempel abu-abu, kemeja putih ala anak sekolahan dan sepatu converse, kalau nggak salah juga gue masih ingat tas Gee-Eight warna abu-abu monyet yang dipakainya saat itu.

Ngeliat Rima pertama kali kesannya adalah jutek dan sok iye banget hahaha ketauan sih anak gaulnya, dia bisa ngeblend dan langsung haha hihi sana sini. Gue waktu itu gak ikutan masuk gengnya, cuma merhatiin aja dari jauh hehehe.

Seminggu setelah hari penerimaan mahasiswa baru, gue satu kelas pas tes TOEFL sama dia. “hhh anak ini lagi” kata gue dalam hati. Gue udah hafal banget deh ini anak, dia duduk di depan gue, masih dengan tampang jutek dan cueknya. Kita sama sekali gak sapaan, gue juga belom tau kalau nama dia Rima.

Awalnya gue kira dia anaknya sombong gitu dan tipe anak gaul yang pilih-pilih temen. Hahaha. Kutipan yang bilang “Don’t judge a book from its cover” itu emang susah diterapin di kehidupan nyata. At least, di dalam hati pasti kita kadang suka ngejudge orang dari penampilan atau dari pertemuan pertama.

Gue sendiri agak lupa perkenalan pertama kita kapan, apakah pake jabat tangan saling menyebutkan nama atau gak, gue lupa. Tiba-tiba udah kerja bareng aja di MIT (Management in Togetherness) acara angkatan manajemen 2008 yang pertama. Sebagai sekretaris 1 dan 2, kita sering banget kerja bareng, bolak-balik minta tanda tangan ke dekanat, bolak-balik ngeprint, rapat bareng dll. Dari situ baru ketauan deh ternyata anak ini bisa diajak kerja susah juga, bukan tipe yang cuma hobi main-main doang. Hahaha.

Dari tahun pertama sampai ketiga kuliah, kita sering banget bareng. Secara dia NPM 63 dan gue NPM 58, dan lagi tempat duduk saat ujian juga cuma beda 2 kursi diselang sama Rico dan Rina. Jadi dalam 3 tahun perkuliahan hampir selalu sekelas sama dia. Setiap ujian juga selalu belajar bareng. Rima yang sering banget dibilang mirip sama gue, baik dari depan, samping maupun belakang ini adalah tipe auditory kalau belajar. Dia bisa menghafal pelajaran hanya dengan mendengarkan Rina berkicau tentang materi-materi ujian yang bakal keluar. Dalam beberapa jam aja dia bisa hafal dan lancar ngerjain ujian.

Rima itu menurut gue cewek kedua tereksis seangkatan setelah Fita, ketua angkatan manajemen 2008. Liat aja followers twitternya yang 900 sekian itu sekarang. Siapa sih yang gak tau Rima Gayatri di manajemen? Hihihi. Sikap ramah dan care sama hampir semua orang itu bikin dia punya banyak temen di sana-sini.

Selain banyak temen, “cewek se-bright” Rima (minjem istilah Bayu) juga pasti banyak fans kanan kiri. Selama hampir 4 tahun gue kenal dia, udah beberapa nama cowok mampir di catatan hariannya, datang dan pergi. Cuma selama hampir 4 tahun ini juga, baru kali ini gue liat dia ‘beda dari biasanya’ saat seseorang pergi dari hidupnya, caileehh lebay banget bahasa gue.

Yaudah pokonya gitu deh. Beda. Tapi sekarang gue seneng, senyumnya udah gak fake kayak beberapa bulan kemarin, aura aslinya udah keluar lagi sebagai Rima yang ceria, cewek sanguinis sejati.

Daannnn… hari ini, 17 Maret 2012, Rima berulang tahun ke-22. Rima, suatu keindahan yg saling mempengaruhi satu dan lainnya (Rhyme). Gayatri, tiga kekuatan. Nama yang diberikan orang tua adalah doa, semoga sosok indah yang memiliki kekuatan itu bisa menguatkan orang lain dengan perhatian tulusnya dan memberikan banyak manfaat untuk orang lain di sekitarnya dengan ilmu yang dimilikinya.


Untuk Rima Gayatri, sahabat kesayangan aku.. Selamat ulang tahun, semoga kamu selalu bahagia dan bisa membahagiakan orang lain terutama keluarga dan semua teman-teman terdekat kamu. Semoga kamu juga diberikan kesehatan, rezeki yang banyak dan, jodoh yang baik. Sukses di masa depan yah. Jaga terus silaturahmi kita sampai nanti menikah, punya anak dan cucu hihi. I love you :*

15 March 2012

My Favorite

0 comments
I'm good in bed. I can sleep for hours.
Disturb my sleep and I will kill you.
Gimme Ferrero Rocer or any kind type of chocolate for free.
I won't forget you in my whole life. 
Take me to Starbucks, I would love to order Frappucinno Caramel.
Take me to another coffee shop, I would order Ice Blended Cappucinno.
Valentine's day? Special or romantic occasion?
Gimme rosses, I prefer pink or white rose to the red one.
My lovely room.
Don't bother to come, but keep your ass nicely.
I don't like messy room.
Buy me choco vanilla oreo ice cream, I'd pay you a kiss in cheek :*
Take a walk around the city in the night. I love the city light.
I could spent my whole day in front of my laptop for browsing, googling, writing, tumblring.
I used to ignore my phone when I'm doing these activities. My bad.
I don't like snack also, put fruit or nutrijell as their subtitute.
Is there any kind of woman who doesn't like shopping? I thought none.
I collect anything about UK or London. I'll be there someday.

Being loved by someone and loving someone tenderly is source of happiness.


Silence

0 comments

The ability to enjoy each other's silent presence, without having to talk, is the basis of a deeply connected relationship.

Interview dengan Tuhan

0 comments
Aku bermimpi melakukan interview dengan Tuhan.
"Jadi, kamu ingin melakukan interview denganku?" Tanya Tuhan.
"Jika Engkau punya waktu," Aku berkata.
Tuhan tersenyum, "Waktu-Ku abadi.. pertanyaan apa yang ada di pikiranmu untuk-Ku?"
"Hal apa yang paling mengejutkan-Mu tentang manusia?"
Tuhan menjawab...
"Bahwa mereka mudah sekali bosan dengan masa kecil, bahwa mereka buru-buru ingin bertambah dewasa, dan kemudian rindu untuk menjadi anak-anak lagi."
"Bahwa mereka kehilangan kesehatan mereka untuk mencari uang... dan kemudian kehilangan uangnya untuk mengembalikan kesehatan mereka lagi."
"Bahwa mereka berpikir dengan gelisah tentang masa depan, mereka melupakan waktu sekarang, sehingga mereka tidak hidup di masa sekarang maupun masa depan."
"Bahwa mereka hidup seperti mereka tidak akan pernah mati, dan mati seperti mereka tidak pernah hidup."
Tangan Tuhan memegang tanganku... dan aku diam untuk beberapa saat.
Kemudian aku bertanya, "Sebagai Orang Tua, apa pelajaran hidup yang Engkau inginkan anak-Mu pelajari?"
Tuhan menjawab,
"Belajar bahwa mereka tidak bisa membuat semua orang mencintai mereka. Yang bisa mereka lakukan adalah membiarkan diri mereka dicintai."
"Belajar bahwa tidak baik membandingkan diri mereka dengan yang lain."
"Belajar untuk memaafkan dengan pengampunan"
"Belajar bahwa hanya butuh beberapa detik untuk membuka luka orang yang mereka cintai, tetapi membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menyembuhkannya."
"Belajar bahwa orang kaya bukanlah orang yang memiliki paling banyak, tetapi orang yang membutuhkan paling sedikit."
"Belajar bahwa sebenarnya ada orang-orang yang mencintai mereka, namun tidak mengerti bagaimana cara mengekspresikan atau menunjukkan perasaan mereka."
"Belajar bahwa dua orang dapat memandang sesuatu yang sama, tetapi melihatnya secara berbeda."
"Belajar bahwa tidak cukup hanya dengan memaafkan orang lain, tetapi mereka juga harus memaafkan diri mereka sendiri."
"Terima kasih atas waktu-Mu," Kataku dengan rendah hati.
"Apakah ada lagi yang ingin anak-Mu ketahui?"
Tuhan tersenyum, dan berkata... "Ketahuilah bahwa Aku selalu disini." "Selalu."

Ciri-Ciri Wanita yang Baik Untuk Dijadikan Pasangan Hidup

0 comments
1. Suportif
Ia adalah figur yang selalu mendukungmu dalam hidup dan karirmu dan selalu berada di sisimu ketika seluruh dunia meninggalkanmu. Seperti yang kita tahu, masyarakat cenderung menuntut seorang pria menampilkan sosok yang kuat dan tidak rapuh, namun kesedihan dan tekanan yang datang bertubi-tubi akan menghancurkanmu apabila kamu tidak mencurahkan perasaanmu. Maka, wanita yang baik bisa menjadi seorang pendengar yang terbaik dengan memberikan dukungan dan penghiburan untukmu. Ia juga memberikan kebebasan padamu untuk berkembang sesuai yang kamu inginkan.
2. Independen dan mandiri
Karakteristik ini penting karena itu berarti ia bisa mengurus dan menjaga dirinya sendiri. Akan menjadi sesuatu yang sangat menyebalkan apabila kamu harus menjadi ‘baby-sitter’nya dengan harus bersama dirinya setiap saat. Ia dapat pulang sendiri ketika kamu tidak sempat menjemputnya, ia bisa berbelanja sendiri ketika kamu tidak bisa menemaninya, dan ia bisa mengandalkan dirinya sendiri ketika kamu tidak bisa membantunya. Wanita yang independen adalah wanita yang bisa berdiri dengan kedua kakinya dan melangkah sendiri saat kamu tidak bisa mendampingi dirinya (tentunya dengan tetap menaruh respek padamu sebagai seorangleader).
3. Cantik luar dan dalam
Dari luar, ia bukanlah wanita seperti Taylor Swift, Kate Middleton, Megan Fox, ataupun Jessica Alba tetapi ia bisa tampil cantik dan menarik dengan caranya sendiri, kesederhanaannya dan keramahannya. Dari dalam, kamu bisa mengamati bahwa ia adalah sosok yang memiliki kepribadian yang luar biasa dan inspiratif.
4. Percaya diri
Ia mencintai ketidaksempurnaannya secara sempurna. Ia bukan termasuk dalam kebanyakan wanita yang menyakiti dirinya sendiri dan menderita karena berusaha untuk menjadi terkenal dan tampil cantik layaknya seorang artis. Ia tidak berusaha untuk menjadi orang lain, ia tetap bangga terhadap dirinya sendiri dan (tentu saja) ia bangga memiliki dirimu di sisinya.
5. Ia menghormatimu
Kamu adalah seorang leader dan ia sebagai partnermu akan menaruh respek besar terhadapmu dan keputusan-keputusan yang kamu buat. Ia tidak membuatmu takut dan tampak seperti seorang pecundang. Tapi tentu saja, sebaliknya, kamu harus respek juga terhadap dirinya dengan tidak merendahkannya dan memperlakukannya seperti seorang budak.
6. Tahu kapan untuk berbicara dan diam
Ia tahu mana yang boleh diceritakan terhadap teman-temannya dan mana yang tidak. Ia tidak bergosip tentang hal-hal yang buruk tentang dirimu dan hubunganmu. Ia tahu kapan harus berbicara dan mendengarkan perkataanmu. Ia juga bisa berbicara dengan lembut (tanpa membentak) ketika ia mengungkapkan pendapatnya padamu.
7. Setia
Semua orang dalam keadaan normal atau bahagia cenderung bersikap baik terhadap orang lain. Jangan langsung menganggap seseorang memiliki karakter luar biasa ketika dalam keadaan seperti itu, tunggulah saat kalian menghadapi masalah. Dari situ manusia akan menunjukkan karakter dia yang sebenarnya. Wanita yang tidak setia akan membalikkan badannya dan meninggalkanmu ketika kalian menghadapi masalah baik ringan maupun berat. Sedangkan wanita yang setia akan tetap mendampingimu untuk menghadapi masalah bersama-sama. Itulah mengapa kita perlu waktu untuk menilai pasangan kita sebelum melangkah ke tahap selanjutnya dalam sebuah hubungan, karena karakter manusia yang sebenarnya akan tampak ketika ia terdesak atau mengalami suatu masalah.
8. Tidak mencintai pria dari harta dan status sosial
Di era modern ini, uang adalah sesuatu yang memiliki daya tarik yang luar biasa. Uang bisa membeli kedudukan, power, otoritas, bahkan ‘cinta’. Tentu saja bukan orangnya yang dicintai, tapi uang itu sendiri. Meskipun keuangan tetap merupakan hal yang penting untuk dipikirkan (tentu saja kamu tidak bisa makan dan berbelanja tanpa uang, kan?) , tapi wanita yang baik tidak akan menaruh cintanya pada harta yang kamu miliki karena ia sudah memiliki sesuatu yang lebih bernilai dari uang yaitu dirimu. Renungkanlah ini... Cinta terhadap uang hanya bersifat sementara karena kemana uang berjalan, disitulah hatinya berada. Tetapi cinta yang muncul dan bertumbuh dari dalam hati akan bertahan seumur hidup. Mengapa? Karena kemana dirimu berjalan, disitulah hatinya berada. Lihatkah perbedaannya?
9. Sederhana
Tahukah kamu bahwa wanita adalah satu-satunya makhluk di dunia ini yang dijadikan peluang usaha oleh berbagai macam perusahaan dari ujung rambut, wajah, tubuh, sampai ujung kuku kaki? Bukan berarti tidak memakai aksesoris dan produk kecantikan, tetapi ciri wanita yang sederhana adalah ia dapat memilih untuk tampil menarik secara bijak dan tidak berlebihan. Ia bukanlah tipe wanita yang high maintenance (membutuhkan perawatan tinggi), tidak ribut dan rewel masalah kecantikan, dan tetap dapat tampil menarik dengan apa yang ia punya. Selain penampilan tentu saja ia juga down to earth (rendah hati) dan sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Ia tidak menuntut untuk diberikan banyak fasilitas untuk mempermudah dirinya.
10. Ia bisa masuk ke dalam kehidupanmu
Dan yang terakhir adalah ia bisa mengenal dan bergaul baik dengan teman-temanmu. Ia juga bisa mengenal keluargamu dengan baik, membantu ibumu menyiapkan makanan, bepergian bersama keluargamu, dan yang paling penting ia bisa menikmati semua itu, bukan karena terpaksa. Ketika ia dapat mengenal hidupmu dan memiliki hubungan baik dengan keluargamu, maka kamu memiliki kesempatan yang baik untuk melangkah ke tahap hubungan selanjutnya.

Ciri-Ciri Pria yang Baik Untuk Dijadikan Pasangan Hidup

0 comments
1. Pria yang bisa memperlakukanmu dengan baik
Bukan dengan memperlakukanmu seperti putri raja dan memanjakanmu setiap hari, tetapi ia tahu apa yang harus ia lakukan untuk menunjukkan cintanya dan tidak akan pernah menyakitimu. Apabila tanpa ia sadari ia menyakiti dirimu, ia tidak ragu untuk mendatangimu, mengakui kesalahan dengan jantan dan meminta maaf dengan tulus. Ia adalah pria yang menghargai dan menghormati wanita. Tidak ada yang lebih menjijikkan dibandingkan pria yang merendahkan, sering melakukan kekerasan fisik dan verbal terhadap wanita.
2. Pria yang kata-katanya sesuai dengan tindakannya
Ketika ia berkata ya, maka ia akan melakukannya, ketika ia berkata tidak, maka ia akan tidak akan melakukannya. Termasuk dalam ciri-ciri ini adalah pria yang setia terhadap pasangannya. Saat ia berjanji bahwa kamu adalah wanita satu-satunya yang ia cintai, maka ia benar-benar tidak memiliki wanita lain di hatinya. Intinya, ia mampu mempertanggungjawabkan kata-katanya dan merealisasikannya dalam tindakan (tidak plin plan).
3. Pria yang mencintaimu luar dan dalam
Mengapa pria seperti ini tepat? Karena ia tidak mencintai kecantikan fisik wanita saja. Ia bisa mencintai segala kelebihan dan kekuranganmu, baik fisik, sikap, dan kebiasaanmu. Dan yang paling penting, ia bisa mencintai ketidaksempurnaanmu secara sempurna.
4. Pria yang punya masa depan cerah
Jika kamu benar-benar serius untuk membina hubungan sampai jenjang pernikahan, maka karakteristik ini harus benar-benar kamu pikirkan. Apakah kamu harus memilih pria yang mapan dalam pekerjaan dan keuangannya? Tidak juga. Yang paling penting adalah ia dewasa dalam berpikir dan memiliki rencana-rencana ke depan yang jelas, tidak menghabiskan waktunya hanya dengan bermain game dan menonton tv. Ia bisa menyeimbangkan antara having fun dan beristirahat dengan pekerjaan dan produktivitas.
5. Pria yang mampu membimbing dan melindungimu
Dalam sebuah hubungan, pria adalah leader. Bersamanya, kamu dapat berkembang menjadi wanita yang lebih baik. Ia juga menjadi orang pertama yang berada di depanmu untuk melindungimu dari segala macam bahaya.
6. Pria yang percaya diri
Ia mungkin tidak tampan, tapi ia selalu terlihat bersemangat, wajahnya cerah, berani menghadapi orang, dan memiliki kepribadian yang menyenangkan. Dan yang paling penting adalah ia tetap menjadi dirinya sendiri dan tidak berusaha mati-matian untuk mengubah sikapnya dan berperilaku seperti orang lain (misalnya aktor yang kamu suka) ketika ia mencoba untuk menarik perhatian dirimu.
7. Pria yang independen
Apakah pria yang meluangkan setiap jam,menit,dan detik untuk dirimu adalah pria yang tepat untukmu? Singkat saja, TIDAK. Karena itu berarti ia terlalu terikat pada dirimu dan bisa membuatnya bersikap posesif ketika ia sudah mendapatkan dirimu. Pria yang independen adalah pria yang juga memikirkan hidupnya sendiri, meluangkan waktu untuk keluarga dan teman-temannya dan mengerjakan hobinya sendiri. Sekali lagi, jangan pernah memilih pria yang terlalu lekat dan terlalu membutuhkanmu, karena ia sendiri yang akan menjadi orang yang merusak hubunganmu dengan dirinya dan orang lain di masa depan.
8. Pria yang apresiatif
Ia adalah orang yang peka dan perhatian terhadap hal-hal kecil yang kamu lakukan. Ketika kamu berusaha untuk tampil cantik, ia akan memujimu. Ketika kamu mengambilkan air minum untuk dirinya, ia akan mengucapkan terima kasih. Ketika kamu melakukan hal-hal yang di luar kebiasaanmu, ia mengamati perubahanmu.
9. Pria yang jujur dalam bertindak dan berkata-kata
Ia bisa berkata yang sebenarnya terjadi ketika ia melakukan kesalahan dan ia melakukan segala sesuatu untuk dirimu dengan tulus tanpa maksud buruk tertentu. Selain itu, ia adalah pria yang tidak mencariapproval (persetujuan) darimu dengan selalu memberikan pujian, tetapi ia juga bisa mengkritik dirimu ketika kamu melakukan kesalahan. Pujian penting untuk membuatmu semakin termotivasi sedangkan kritik penting untuk membuatmu menjadi wanita yang lebih baik lagi.
10. Pria yang punya moralitas yang baik
Tingkat moralitas dirinya juga berpengaruh terhadap hubunganmu kelak. Pria yang jarang bermasalah dengan dirinya sendiri dan masyarakat cenderung akan berlaku baik dalam hubungan denganmu. Moralitas yang rendah (suka menyelesaikan masalah dengan kekerasan, akrab dengan kriminalitas, narkoba, dan free-sex) akan membawa sebuah hubungan ke dalam masalah kekerasan, pertengkaran, dan perselingkuhan.

I love you, goodbye..

0 comments


I’m letting you go…
There were times when my head was filled with only thoughts of you. When my heart was overwhelmed with emotions meant only for you. In the darkness I’d close my eyes and whisper my goodnight to you. Every night, without a miss. When I went online it was you I searched for. You I wanted to share my day with. Only you. 

Before the dawn would break and I woke up suddenly, the chill disturbing my dreams, it was you that first came to mind. It was you that entered even my dreams. The touch I imagined upon my cheek - the soft, gentle hands on my face. That touch was yours. “my someone” was what i called it. I said I never gave it a name, it was an idea. I lied. It was always you. You were my someone. You were that one. 

When the pain in my chest was so achingly painful and my cheeks burned from all the tears I’d cried, it was you that brought the pain. When he held me in his arms it was you I imagined him to be. I gathered my strength and continued through life, but it was you I did it for. It was you I listen that song for. It was you that made me want to become someone else. 

It was you I always wrote to. Everybody writes to someone, and it was you. Sometimes I never realized it, but it was always you. You were always there, on the other side, always there. 

But I’m letting you go now. I don’t need you there anymore. I don’t think you ever needed me. I can stand on my own now and say goodnight to myself. I can write to myself and smile to myself and be sad to myself. 

I’m letting you go because that’s what you taught me to do. It’s still you, and will always be you, somewhere deep down there, even when I imagine someone else’s touch upon my cheek

I love you.

Goodbye.

Job Seeker

0 comments
"What is your currently doing, Den?"


Hmmm.. I feel a bit ashamed when someone ask me that question. Believe me, being unemployment is hard. Why? You don't have constant activity like someone else, work 9 to 5, at school 7-3 or doing the rumah tangga things just like my mom.


So what did I do after finished my college and graduated last month? Being a job seeker. I had applied for hundred application, from job fair to job fair, from jobstreet, jobsdb, jobsid.info etc.


I have attended some placement test :
1. SC Johnson Indonesia : FMCG firm who produces Baygon, Glade, Bayfresh, Bayclin, etc. I applied for marketing admin position. Actually, they offered this position for me. I was sent my CV to my high school friend whom work there as intern and surprisingly, the HR staff sent interview request to my email. I wasn't prepared well for the interview, because the interview day is only one day before my thesis defense. Unfortunately, I lost those opportunity to join in such multinational company huhu. I have been dreaming to work in FMCG (Fast Moving Consumer Goods) Company since my college, I hope there will be a lot opportunities for me in the future.


2. Astra Internasional : Hahaha I failed for the very first step, the psikotest. It took 5 hours for the test, and I had my first day period on that day. I can't concentrate well. But the good news was, my bestfriend Rima Gayatri have passed the test and went to the HR interview. Congrats to her.


3. AC Nielsen Company  : AC Nielsen is a global marketing research firm, with worldwide headquarters in New York City. I applied for the management trainee position. When i asked about the announcement result test, they replied this one
Hi Xeldenna,
How are you? sorry for the late reply because your email got to  my spam inbox. As we can see from your placement test result, that you passed our FIT and Arithmetic. Therefore, we still passing your CV to our user. Although if 2 months ahead you don’t hear for us, it means that right now your profiles don’t suit to our company standard. Feel free to contact me if there is any further question regarding to this matters. Thank you. 
So, based on the email, I should wait for 2 months later for the interview invitation. Fiuuhh.

4. Bank BRI : I worked hard for this chance. I have passed TOEFL test-psikotest-HR interview and the next step was final interview with Board of Direction and medical check up. I have big hope on this interview. I really wished I could work in BRI, the bank which have the higher profit in banking industry. I also asked my senior whom work there about the final interview. Alhamdulillah the interview went well and they would call me for the result in two weeks. Wish me the very best.

5. Bank Mandiri : Yesterday I have my final interview, and the next step is medical check up. I don't have any expectation on this result. My senior said that Mandiri have been develop their growing business unit in East Indonesia (Wilayah Indonesia Timur), one of his bestfriend been placed in Kupang, the provincial capital of East Nusa Tenggara province in southeast Indonesia. I don't wanna work or live there too, become the next 'orang pelosok' huhuhu. I just hope for the best from Allah.

6. Bank BNI : Last week I've passed the administration process and TOEFL test. Wish me luck for the assesment test on Sunday, 18 March. 

Those above are my working test process, beside another company like Sugar Group, Ultra Jaya Industry, Bank Danamon, Wiroto Japan IT company, CIMB Niaga, NQA Consultant, PT. Esco Bintan Indonesia  which offered test invitation and I missed to attend :D ask me for the reason, I won't tell you here because that's too private. 

For all the job seekers, keep patience and have faith that Allah will give you best. He is setting his best plan for us. Keep have the good prejudice to Him. He listened, you just have to wait and work hard. Good luck! :)