23 May 2010

big family

0 comments

15 May 2010

Analisis Diri

0 comments
Daya serap informasi : Cepat tanggap. Lebih mengutamakan respon cepat atas adanya informasi yang diterima. Mudah sekali tertarik pada hal-hal baru, namun cepat jenuh dan kurang fokus pada satu hal secara berkesinambungan. Kekurangan lain adalah kurangnya perhatian pada detail dan ketelitian
Daya respon tindakan : Bertindak relatif lebih cepat responsif, kurang hati-hati
Kekuatan motivasi : Perasaan, emosi/mood dan pengaruh adaptasi lingkungan
Dominasi otak : otak kanan 51,58% dan otak kiri 49,42%
Karakter kepribadian : Dominan, lebih mengutamakan eksistensi diri (?)
Dalam pergaulan : Seimbang, 50% ektrovert dan 50% introvert. Ambivert!
Dalam berfikir : Subyektif, lebih mengandalkan feeling
Dalam menerima informasi : lebih mempercayai opini ketimbang fakta
Dalam bertindak : Lebih terencana dan tersktuktur ketimbang bertindak fleksibel tidak terencana
Gaya berfikir : Konvensional, lebih holistik, tidak struktural
Gaya belajar : Auditory-Musical learner
Posisi pekerjaan terkait : MANAJERIAL (Alhamdulillah saya gak salah pilih jurusan)
Gaya bekerja dominan : Eksekutif, bekerja dalam tata aturan yang jelas dan jenjang karir yang pasti
Kekuatan intelegensi : Emotional Intelligence 43,3%, Intelectual Intelligence 26,75% dan Skill Intelegence 29,88%
Potensi bakat : Interpersonal

Tulisan di atas adalah report dari hasil analisa sidik jari saya. Kalo berdasarkan sidik jari, berarti hal tersebut bersifat genetis, turunan dari orang tua saya. Tapi beberapa hal ada yang gak sesuai sebenernya, kadang beberapa temen bilang kalo saya lebih bisa menahan emosi dan berpikir pake logika jika dihadapkan pada masalah, tapi kenyataannya otak saya berkata lain haha.

Terus yang saya penasaran adalah distribusi dominan otak saya, disitu terlihat jelas sekali kalo EQ saya lebih tinggi dibanding IQ dan SQ. Oke kalo itu bener banget kayaknya, saya ga merasa pinter soalnya. Terakhir tes IQ juga cuma 113 kalo ga salah. Karena penasaran, akhirnya saya googling tentang EQ ini, karena terakhir yang saya tau menurut penelitan, EQ itu lebih penting dibandingkan IQ (no offense ya).

Inilah hasil googling saya :
Apa itu Kecerdasan Emosional (Emotional Quotient)?

Emotional Intelligence (EI) adalah kemampuan seseorang untuk memahami dan mengelola perasaannya sendiri dan orang lain, dan menggunakan informasi tersebut sebagai pedoman untuk mempersiapkan kepada yang lebih baik, membuat keputusan yang lebih baik, berpikir lebih kreatif, memotivasi diri sendiri dan orang lain, dan menikmati kesehatan yang lebih baik, hubungan yang lebih baik dan kehidupan yang lebih bahagia.

Emotional Intelligence (EI) sering diukur sebagai Emotional Intelligence Quotient (EQ).

Social and emotional learning (SEL) adalah proses belajar untuk mencapai EQ yang lebih tinggi. Studi menunjukkan bahwa EQ adalah alat prediksi terbaik dari prestasi masa depan anak; lebih baik daripada faktor apa pun. Sebagian orang mengatakan bahwa EQ adalah alat prediksi yang lebih baik atas kesuksesan daripada IQ atau kombinasi keterampilan tekhnis.

Mengapa harus Mengembangkan Emotional Intelligence?

Walaupun prestasi akademik sangat penting, ada banyak hal-hal lain yang lebih penting dalam hidup kita. Kestabilan emosional tidak hanya berkontribusi pada prestasi akademik, tetapi juga pada kesehatan fisik yang lebih baik, keluarga bahagia dan pengalaman kerja yang memuaskan dalam hidup kita.

Anak-anak yang memiliki Kecerdasan Emosional (EQ) yang tinggi biasanya lebih menonjol dari yang lain. Mereka lebih baik dalam mengendalikan dorongan hati, komunikasi, dalam membuat keputusan bijaksana, dalam memecahkan masalah, dan bagaimana bekerja dengan orang lain, yang mengakibatkannya lebih sehat, lebih bahagia dan lebih sukses kehidupannya.

Seperti apa Keadaan emosional anak yang baik?

* Mengutarakan perasaan mereka dengan jelas dan langsung
* lebih bisa mengendalikan dorongan-dorongan dan keinginan mereka.
* Tidak didominasi oleh emosi negatif seperti rasa takut, kekhwatiran, rasa bersalah, rasa malu, Kekecewaan, rasa putus asa, merasa tidak berdaya, Ketergantungan, pembohongan, Putus Asa.
* Bisa menyeimbangkan perasaan dengan alasan, logika, dan kenyataan.
* Percaya diri
* Independen (mandiri)
* Bisa Memotovasi diri
* Optimistis
* Mengerti perasaan orang lain
* Pembelajar yang baik
* Lebih bertanggung jawab
* Mampu bertahan melawan tekanan
* Mampu menyelesaikan konflik dengan baik
* Memahami rasa putus asa dengan baik
* Tidak terlibat dalam perilaku yang merusak diri seperti narkoba, alkohol
* Memiliki lebih banyak teman
* Di sekolah, mereka lebih baik secara akademis dan mampu menciptakan suasana aman, nyaman, yang membuatnya lebih mudah untuk belajar.

Oke, mungkin kesimpulan yang bisa saya ambil dari artikel dan analisis saya sama diri saya sendiri, otak saya emang dominan otak kanan yang lebih didasarkan sama feeling atau perasaan. Terus kenapa temen-temen bilang kalo saya lebih logis dibanding kebawa perasaan? ya mungkin karena kekuatan intelegence saya ada di EQ, jadi saya bisa menyeimbangkan perasaan dengan alasan, logika, dan kenyataan. Iya, terkadang emang susah, apalagi kalo harus memilih antara logika atau perasaan. Ujung-ujungnya adalah air mata.

Oh iya, kalo ada yang mau ikut test analisa sidik jari, check this out

be wise

2 comments
Usually using your logic will hurt your heart. You might be feel that is the best way to win your logic. But you better know,your heart know what you really need, not only what you want. Be wise, girl.


-Anastasia Reza Irviana-

14 May 2010

i had an accident

4 comments
Akhirnya.
Kalimat pertama dimulai dengan kata akhirnya, kenapa? karena akhirnya gue belajar juga. Iya, belajar. Belajar apa? Belajar banyak. Banyak apa? Banyak makan. Makan apa? oke stop (gue lagi laper sebenernya).

Hari ini gue belajar nyetir mobil dan akhirnya nabrak juga. Udah 3 bulan terakhir ini gue ngelancarin setir mobil, selama 3 bulan ini baru beberapa kali gue bawa mobil sendiri, selebihnya pasti ada yang nemenin. Lagian gue kuliah di Bandung juga jadi ga bisa latihan sering-sering. Jadi sekalinya di rumah pasti minta izin bawa mobil. Kemarin dan hari ini udah banyak kemajuan sih, kemarin udah naik jalan tol, udah parkir juga di mall. Hari ini juga udah kebut-kebutan BSD-Pamulang karena harus jemput ade pulang dari sekolahnya. Gatau kenapa gue selalu pusing kalo di mobil cuma berdua nyokap, OMG bentar-bentar "Denna, rem rem rem" atau "aduuhh itu udah deket lagi sama mobil depan, pelan pelan dong". Yah pokoknya sekitar itulah, intinya gue harus pelan-pelan dan hati-hati. Oke mam, pelan..tapi pelan definisi gue kayaknya beda sama pelan definisi nyokap haha.

Tadi di BSD nyokap udah panik. Dira keluar sekolah jam 4, sedangkan gue sama nyokap masih di BSD. Jadi nyokap nelfon minta tolong tetangga gue untuk nyuruh tukang ojek jemput Dira di sekolahnya.
Nyokap : Bu, ada nomer hpnya abang ojek gak?
Tetangga gue : Ada ko, 0213388xxxx
Nyokap : aduh bentar saya catet ya. aduh ini gmn pulpennya mati lagi. bentar2 saya cari pulpen lain
Gue : udah nih catet aja di hpku
Nyokap : aduh ini gmn sih ko ga bisa dipencet hpnya?
Gue : mamah, ini masih dikunci. (gue buka unlocknya trs gue kasih lg ke nyokap)
Nyokap : loh ini mana nomernya sih?
Gue : hhhhhh...sini deh, brp? (gue multitasking, nyetir sambil megang hp, pdhl gue masih sopir amatiran bgt)

Oke akhirnya selesai. Gue sukses dan alhamdulillah masih selamat walaupun multitasking. Ade gue dijemput si ojek dan nyokap gue didrop di rumah. Lalu gue langsung cabut lagi jemput ade gue yang SMA, Disa. Gue baru inget kayaknya nyokap ga bawa kunci rumah tadi, berarti kunci masih ada di mobil. Gue pun ber-multitasking lagi, gue nyari-nyari kunci rumah sambil tetep nyetir. Posisinya gue di komplek dan jalanan kosong. Gue tetep ngegas dan sejenak lupa kalo gue lagi nyetir, tiba-tiba DEG! roda kiri depan udah naik ke atas trotoar, gue panik, langsung banting kanan. Selanjutnya, setir gue udah miring-miring ke kiri terus, lari gitu setirnya. hah heh hoh? gue panik seada-adanya, tapi gue terusin aja jalan sambil nahan setir tetep stabil. Secara gue ga punya pengalaman ttg mesin atau mobil jadinya gue stay cool aja lanjutin nyetir smpe Pamulang. Tapi tapi setelah Disa naik, setir gue makin kacau, bergetar hebat gitu, hati gue juga jadi ikut bergetar haha. PANIK BANGET! Akhirnya karena gue rasa mobil juga udah susah jalannya, gue pinggirin, gue berhenti untuk ngeliat keadaan mobil dan yang gue liat adalah ini



ASTAGFIRULLAHALADZIM, ternyata ban mobil gue kempes bocor pecah apalah itu gue ga ngerti. Gue langsung nyuruh Disa turun dan gue matiin mesin mobil abs itu gue nelfon bokap dan bokap langsung otw ke TKP gan.

Gue sama Disa udah duduk aja di pinggir jalan meratapi ban mobil gue. Bodoh bodoh bodoh, tadi kenapa gue gak langsung ngecek? kenapa gue jalan terus? ah inilah akibat kecuekan gue. Trs pas gue lagi mengutuk diri gue, Disa nanya "kak, itu wipernya ga diturunin?" dan gue jawab "hahaha oiya ah bodo amat dah gue udah pusing" dan Disa pun cuma geleng2 kepala.



Gue udah panik ujan deres gitu dan gue takut mobil gue meledak atau bannya copot dari velgnya (lebay), jadi biar aman gue matiin aja mesinnya dan gue gamau ngutik2 sampe bokap gue dateng.



My saviour has coming. Bokap gue langsung manggil tukang bengkel untuk ganti ban. Oh ya komen bokap pas liat mobilnya adalah "Parah ni kamu". Nyokap pun nelfon dan komennya adalah "astagfirullah" semua shock! haha maaf yah.



Tadaaaa.. selesai juga akhirnya. Ban gue diganti pake ban serep. Lalu gue pun pulang dikawal bokap dari belakang. Lalala. Terbukti saya emang gak bisa multitasking, yeah many people says that woman can do multitasking, but not me. Gue sama sekali gak bisa multitasking. Semoga ini yang pertama dan terakhir. Save drive.

12 May 2010

top 10 quotes

0 comments
1. a b c d e f g h i j k l m n o p q R s t u v w x y z. see the different letter :)
2. Lilo: Don't leave me, okay? Stitch: Okay. -Lilo and Stitch #disneyquote
3. Its hurts when today he loves you. Tomorrow, he doesn’t care. Tonight, you are special. The next day you're NOTHING!
4. Next time you point a finger, I'll point you to the mirror. -Paramore
5. Never give up hope even when there is nothing left to hope for.
6. Being strong can be also feminine. I don't think feminine equals being weak. Being strong is very sexy.~Sanaa Lathan
7. Maybe God wants us to meet a few wrong people, so that when we finally meet the right person, we'll know how to be grateful.
8. Spiteful words can hurt your feelings but silence breaks your heart. - C.S. Lewis
9. I know you can save me.
10. Better to start small than not at all. The most humble beginnings often make the most magical endings.

4 tipe mahasiswa

0 comments
Hari Selasa lalu, saya masuk kelas Manajemen Keuangan. Kebetulan kali ini yang mengajar adalah Bapak Erie Febrian, SE, MBA, M.Comm. Perkenalan awal beliau di kelas kami (Pak Erie baru bisa mengajar karena baru saja menyelesaikan studi S3nya di luar negeri), beliau berkata
"Saya orangnya gak suka basa-basi, jadi saya membebaskan absen kalian, karena belajar itu adalah proses. Jadi percuma kalo kalian masuk kelas saya cuma karena terpaksa ngisi absen, bukan karena pengen belajar. Di luar negeri, gak ada yang namanya absen kayak gini, di sana itu doktrinnya adalah "saya datang kuliah karena saya butuh" tapi kalo di sini mungkin beda ya. Waktu itu ada mahasiswa yang duduk di luar saat kelas saya, dia baca buku Menfin di luar tapi pas selesai kelas, dia datang ke saya dan nanya yang dia ga ngerti di buku itu. Tapi hebatnya, nilai akhirnya dia yang tertinggi"


HEBAT! kata saya dalam hati. Kalo saya, udah gak masuk, gak belajar sendiri juga, palingan cuma nyalin catetan temen, trs masih berani-berani nitip absen pula haha, parah. Saya pengen ngerubah mindset, saya harus kuliah karena saya butuh kuliah tersebut, bukan karena absen lagi. Karena saya yang rugi kalo saya gak ikut kuliah, karena saya udah jauh-jauh dikuliahin di Bandung, dibayarin orang tua, masa masih main-main doang kerjanya?

Pak Erie juga bilang, ada 4 tipe mahasiswa di mata dosen, yaitu :
1. Mahasiswa Turis : Jadi mahasiswa tipe kayak gini, dia seneng terus bawaannya kalo kuliah. Selalu senyum, apapun alasan di belakangnya :) mungkin karena ada kecengan di kelasnya, mungkin karena pengen pacaran atau mungkin buat ngisi waktu luang aja kali ya. Gatau juga, pkoknya dia selalu senyum saat di kelas, sama kayak turis kalo lagi melancong, seneng terus mau keserempet truk juga, soalnya kan lagi wisata :)

2. Mahasiswa Teroris : Mahasiswa tipe ini adalah mahasiswa yang suka mencari-cari pertanyaan yang kira-kira gak bisa dijawab sama dosennya. Mungkin di kelas terkesan pintar tapi dosen gak suka karena kesannya menodong dan mengetes kemampuan sang dosen.

3. Mahasiswa Learner : Mahasiswa tipe ini adalah mahasiswa yang bawa buku tebel, pake kacamata tebel, dan berotak tebel juga hehehe ga deng. Pokonya mahasiswa kayak gini yang bener-bener niat belajar.

4. Mahasiswa Prisoner : Mahasiswa ini niat ga niat belajarnya. Fisiknya emang di kelas tapi pikiran dan jiwanya melayang-layang. Misalnya, sebelum masuk kelas ada temennya yang bilang 'wey, tadi gue liat cewe lo jalan sama cowo lain deh' %$#@!*!%? segala macem pikiran muncul di pikirannya, jadi gak konsen, gelisah di kelas dan ujung-ujungnya malah curhat kanan kiri ngebuat heboh kelas.


Saya jadi kepikiran, saya tipe mahasiswa yang mana yah? Kayaknya kalo tipe 1 dan 2 jauh deh, mungkin saya lebih ke tipe ketiga atau keempat. Kadang kalo lagi rajin ya jadi tipe ketiga tapi kalo lagi galau ya jadi tipe keempat haha curhat kanan kiri, tapi daripada berisikin kelas, saya lebih suka shove my headset, play music louder and ignoring the class, sambil tetap perhatiin dosen dan mencatat. Yap! multitasking haha. Jadi saya emang bener-bener kombinasi tipe 3 dan 4.