18 June 2013

Euro Trip - Day 1 : Dubai and Amsterdam

Sabtu, 1 Juni 2013 jam 00.40 kita take off dari Soekarno Hatta. Perjalanan ke Eropa kali ini akan transit di Dubai sebelum akhirnya ke Amsterdam. Kita naik Emirates airlines. It takes 8 hours from Jakarta to Dubai.

Gue duduk sebelahan sama Mba Rifka di seat pinggir. Untungnya satu seat di sebelah gue kosong, jadi bisa gue pake buat goler-goleran selama perjalanan. Karena malem jadi kita gak bisa ambil foto pemandangan di bawah dan sayangnya juga kita kedapetan kursi di daerah sayap pesawat.

Setelah nonton film Les Miserables, dengerin The Beatles 1 album dan batre iPhone gue full charge, akhirnya jam 2 pagi gue ketiduran di pesawat sampai pagi. Jam 7 waktu Dubai kita sampai. Berdasarkan halo halo di pesawat, pilotnya bilang perbedaan waktu Jakarta-Dubai 3 jam dan suhu 24 derajat.

So, welcome in Dubai International Airport. Arsitektur bandara ini keren banget bangett. Bentuknya melebar dengan jendela-jendela kaca berbentuk setengah lingkaran. Di dalamnya bahkan ada kereta untuk move dari satu gate ke gate lainnya saking luasnya ini bandara.

With Mba Irma and Mba Sylvi.
Muka bantal banget baru bangun masih ngantuk.


Ini loh bandaranya. Ah-ma-zing!


Temen sebangku gue selama perjalanan, temen sekamar juga. Mba Rifka .


Makanan di Emirates Airbus.

Kita dikasih 2 jam waktu di Dubai sebelum check in lagi ke Amsterdam. Pengennya sih ya ke Burj Khaliffa, lempar koper dari atas situ kayak di buku Traveloveing hahaha. Realitanya, kita cuma keluar masuk Duty Free aja, beli minum dan makanan beberapa buat bekel di pesawat ke Amsterdam. Most important thing is ngelurusin kaki setelah 6 jam pegel Jakarta-Dubai.

Transfer ke Amsterdam pesawatnya lebih gede, 2 level gtu. Yang atas business class, yang bawah economy class. Bos gue, managing director dan deputy managing director beserta keluarga tentunya di business class. They deserved it anyway for taking us went to Europe.

6 jam di pesawat gue habiskan untuk makan-tidur-nonton-makan-tidur lagi sampe bosen. Lalu sampailah gue di Amsterdam, suhu sekitar 17 derajat. Tour guide gue udah teriak-teriak to prepare our jacket or coat karena bakal dingin banget anginnya di luar sana.

Foto-foto dulu sepanjang keluar bandara


Schipol Amsterdam Airport


Lo harus foto disini kalo ke Amsterdam,
semacam belom sah kalo belom foto disini haha


Langsung check in di Ibis Hotel near Schipol

Setelah check in di Ibis Hotel, gue lanjut naik bis ke city center yaitu Dam Square. Disini banyak kanal-kanal bagus, langsung ter-waaahhh-gilaaa-keren-banget selama perjalanan ke kotanya. Suasananya hommy, bersih dan tenang. Kebanyakan warganya pada naik sepeda kemana-mana karena disini pajaknya mahal banget, so daripada beli mobil mendingan beli sepeda aja.

Bicycles are everywhere


Amsterdam Canal


Bersih banget yaa


Dam Square
45 menit petualangan bersama Mba Inda di Dam Square
If you want to get to Dam Square, you can take a train and stop by Amsterdam Centraal


Amsterdam Canal Cruise
With Nayana. Gue suka bgt backgroundnya.
Jajan-jajan cantik di depan Madame Tussauds

Jam 10 malem (disana masih terang) gue balik ke hotel. Karena hari pertama kita gatau jalan, akhirnya gue, Eka sama Mas Febri balik naik taksi ke hotel. Supir taksinya ternyata muslim Maroko, ganteng cuy. 

Supir taksi aja ganteng dan pegang iPhone 4s.

Tapi patah hati karena bayar taksinya 65 Euro. Sekitar 700ribu kalo dirupiahin. Padahal jaraknya ga terlalu jauh, ditempuh 20 menit doang ga pake macet. Bok, 700 ribu bisa buat gue beliin tas hiks. Untung bertiga jadi Mas Febri bayarin setengahnya 35Euro. Sisanya dibagi gue sama Eka hehe. Thanks, mas!

We landed safely in hotel.

0 comments:

Post a Comment