08 October 2012

Everyday I Love You


Masih ingat post saya sebelumnya tentang Percakapan Di Atas Rel?
Ya, saya bercerita ada salah satu teman saya yang ibunya terkena penyakit Alzheimer.
Dulu sekali, saya pernah menonton film korea yang judulnya Moment To Remember. Dari film itulah saya mengetahui penyakit Alzheimer, salah satu penyakit lupa ingatan kambuhan. Sang penderita hanya mengingat hal-hal yang sudah tertanam lama di benaknya, sedangkan seringkali melupakan hal-hal baru yang masuk ke memorinya.

Ini salah satu capture bbm dari teman saya mengenai kondisi ibunya : 
















Jujur saya sedih membacanya. Bayangkan perasaan ayahnya? 
Sang penderita bahkan lupa bahwa laki-laki yang selama lebih dari 20 tahun menjadi suaminya selama ini. Dia kira laki-laki tersebut hanya numpang di rumahnya.
Dia bahkan mengusir laki-laki tersebut dari rumahnya.

Bagaimana rasanya? Menjadi orang yang dilupakan?

Kalau di film Moment To Remember, sang suami terus mengingatkan istrinya yang menderita Alzheimer tersebut. Setiap hari, dia membuat post notes, menempel foto-foto pernikahan mereka, bercerita tentang mereka setiap hari. For short, sang suami mencoba membuat istrinya jatuh cinta setiap hari.

Bayangkan hari ini dia bilang mencintai kita, lalu besoknya dia memperlakukan kita seperti orang asing yang sama sekali tidak mengenal kita. Walaupun kita tau dia seperti itu karena penyakitnya, bukankah tetap saja rasanya sakit?

Jatuh cinta sendiri saja sulit. Membuat orang jatuh cinta kepada kita lebih sulit lagi. Apalagi kalau kita harus melakukannya setiap hari?

Jadi, jika kamu yang di posisi laki-laki itu, apakah kamu akan melakukan hal yang sama?

0 comments:

Post a Comment