30 June 2013

Euro Trip Day 3 : Night in Bruges

Setelah dari Brussels, kita menginap di hotel Leonardo di Brugge, kota satelit Belgium. An easy day trip from Brussels, Bruges in really worth your time.

Fyi, it is called Brugge in Dutch, or Bruges in English. But here I want to call it Brugge, okay?


Kota ini kecil, tapi cantik dan anggun. Terkenal dengan sebutan "Venice in Belgium".


Brugge seperti halnya Venesia, memiliki kanal-kanal juga. Selain dengan boat, di Brugge juga bisa menyewa sepeda, karena seperti halnya Amsterdam dan Copenhagen, kota ini juga menyediakan banyak penyewaan sepeda. Kota ini hanya lebih kecil dan lebih teratur.


Sama seperti Antwerp, Brugge juga merupakan UNESCO's World Heritage, karena gedung-gedung tua, katedral dan townhallnya.


Malam itu gue baru sampai di hotel jam 9 malam. Lokasi hotel di dekat jalan tol agak menyulitkan kami untuk mendapatkan angkutan umum, jadi kami memesan taksi dari hotel dan membayar 13 Euro untuk mencapai city center.


Seperti yang teman saya katakan sebelum saya berangkat, "Lo gatau kapan lagi  bisa ke Europe jadi maksimalin waktu lo disana untuk jalan-jalan, kalau tidur nanti pas nyampe Jakarta juga lo bisa tidur kapan aja sepuasnya" dan itu bener-bener gue lakukan. Gue bener-bener ngurangin waktu tidur gue dan mengeksplor sudut setiap kota di Eropa semampu fisik gue.


Suhu sekitar 10 derajat, sangat dingin dan anginnya kencang. Gue yang tadinya pake flat shoes sampe balik lagi ke hotel untuk ganti sepatu boots dan membawa sarung tangan (thank you for the gloves, you know who you are) karena suhu turun drastis di malam hari.


Walaupun capek, tapi semuanya gak terasa saat kami sampai di pusat kota dan berjalan-jalan.



Leonardo Hotel Bruges


Night in Brugge. Town Hall.


Saint Salvator's Cathedral.


The Provinciaal Hof.
The Belfry of Bruges, a major landmark of the city.
For 8 euros you can climb the 366 steps all the way to the top.


An old street in Bruges. 
Kempinski hotel. It was just like a duke palace
Ini tulisan di depan hotel Kempinski, ada yang ngerti artinya?






Just like in the Enid Blyton's book.


The Dweersstraat.


't Zand square with the Concertgebouw.


With all its canals, it is no surprise that Bruges is referred to as the "Venice of Belgium"


Cruch of Our Lady (photo taken from Google)


Nothing is more classic than the rooftop of Bruges.
The city is perfect for anyone who interested in architecture.


Canal in Bruge

Jadi sekian foto-fotonya selama di Bruges. 3 foto terakhir gue ambil dari google sebagai pelengkap. Gue nulis blog ini juga sambil browsing karena honestly kita kesana get lost aja, ga ada tour guide jadi gue ga tau nama-nama tempatnya, asal foto aja hehe. Baru setelah gue nulis, gue jadi tau nama tempatnya. Biar ga salah kasih informasi juga ke kalian (kalo ada yang baca) haha.


Well, if you wanna asked me moment mana yang menurut gue paling bagus? Ya di Brugge ini. One lovely night in Brugge. Disini gue dan Sarah juga membahas mimpi-mimpi kita, untuk sekali dalam hidup tinggal di negeri orang selama beberapa tahun terutama di Eropa. Semoga kesampean ya, Sar? ;)


Brugge itu kayak kota di negeri dongeng, klasik dan cantik.


Oh iya kalo kalian ke Brugge, jangan lupa cicipi waffle asli sini dan beernya ya, katanya terkenal enak juga. Biasanya di townhall ada mobil Volkswagen yang mangkal sebagai toko waffle.


Thank you for reading and see you in the next post : PARIS!!!

1 comments:

Rey Chiu said...

Ini kota yang kebanyakan orang Indonesia ngga tau padahal di Eropa sendiri udah terkenal. Sayang hampir semua tour2 Indonesia yg ke Eropa ngga mampir ke sini.

Post a Comment